Friday, March 10, 2017

Tahap Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan

Di beberapa bulan pertama kehidupannya, bayi bertambah berat badan sekitar 600 gr sampai 1,5 kg per bulan. Berat badan bayi usia 6 bulan seharusnya sudah dua kali lipat dari berat badan waktu lahir. Pertambahan berat badan bayi melambat sekitar 500 gr per bulan memasuki 6 bulan ke-2 kehidupannya. Pertumbuhan tinggi badan juga melambat antara 1 sampai 11⁄2 cm per bulan di periode ini.



Kemampuan Motorik Kasar

Di usia 6 bulan bayi mulai bisa duduk sendiri. Awalnya ia mungkin harus menopang badannya dengan tangannya tapi sejalan dengan waktu ia akan bisa duduk tanpa topangan tangannya.

Bayi umur 6 bulan mungkin sudah bisa berguling ke posisi telungkup dan telentang sendiri. Ia bahkan mungkin bisa menggeser badannya maju atau mundur dengan mendorong lantai pad saat tengkurap.

Kemampuan Motorik Halus

Kemampuan motorik halusnya juga semakin berkembang. Setelah mengetahui bahwa ia bisa menggunakan tangannya untuk memukul, memegang dan menggoncangkan berbagai benda, sekarang ia belajar bahwa ia bisa menggunakan jarinya satu persatu atau bersama-sama untuk menjumput objek yang lebih kecil. Kemampuan ini akan terus berkembang dalam beberapa bulan ke depan.

Jangan terpancing untuk membandingkan bayi Bunda dengan bayi lainnya karena bayi merupakan individu yang unik dengan minat dan preferensinya sendiri. Perihal perkembangan bayi usia 6 bulan, ada bayi yang lebih tertarik untuk mengembangkan kemampuan motorik kasarnya dari pada motorik halusnya. Ada yang sudah mulai mencoba merangkak dengan menyeret perutnya di usia ini, ada pula yang lebih senang duduk dan mengamati saja.

Pola Tidur

Bayi umur 6 bulan sudah bisa tidur terus menerus selama 6-8 jam per sekali tidur. Karena ia sudah bisa berguling, ia mungkin tidur dalam keadaan telentang dan bangun dalam posisi tengkurap. Resiko SIDS juga menurun di usia ini, namun tetap hindari hal-hal yang bisa mengakibatkan SIDS.

Komunikasi

Bayi umur 6 bulan sudah bisa tersenyum, tertawa dan berceloteh. Ia mungkin mengucapkan kata-kata seperti “mamamama” atau “dadadada” walaupun belum bisa mengasosiasikannya dengan orang tuanya. Untuk membantu perkembangan bahasa bayi 6 bulan, tanggapi celotehannya walaupun tidak ada artinya dan bacakan buku cerita untuknya.

Seiring pertumbuhan bayi 6 bulan, bayi juga sudah mulai mengenali orang dan benda di sekitarnya. Ia akan merasa nyaman dengan hal-hal yang dikenalnya seperti mama, papa, kakek, nenek serta mainan favoritnya. Ia mungkin sudah bisa meminta digendong dengan cara mengangkat kedua tangannya. Ia juga mungkin mulai takut terhadap orang atau situasi yang asing baginya.

MPASI

Umumnya bayi usia 6 bulan sudah siap menerima makanan padat. Mulailah dengan bubur susu atau buah-buahan yang mudah dicerna seperti pisang. Selanjutnya, perkenalkan berbagai buah dan sayur satu demi satu – berikan selang waktu tiga atau empat hari sebelum mengenalkan makanan baru – untuk memastikan bayi tidak alergi (seperti ruam, mata gatal, diare atau muntah) terhadap makanan tersebut.

Jika ia tidak menyukai makanan baru, tunggu beberapa hari dan coba berikan kembali. Bayi mudah berubah dan seleranya bisa berbeda dari hari ke hari.

Hindari memberikan makanan yang mungkin menimbulkan alergi seperti buah berry, coklat, putih telur, kacang tanah, kerang, kacang kedelai, dsbnya terlebih dahulu. Madu hanya boleh diberikan setelah bayi berusia satu tahun ke atas. Susu sapi juga tidak boleh diberikan sebelum bayi berusia satu tahun, namun produk turunan susu seperti yogurt atau keju sudah boleh diberikan.

No comments:

Post a Comment