Beberapa dugaan penyebab terjadinya SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) pada bayi :
#1. Tidak disendawakan setelah menyusui
Ketika bayi gumoh, cairan gumoh bisa masuk dan menyumbat saluran napas. Sedangkan bersendawa dapat mengeluarkan udara yang tertelan oleh bayi ketika menyusui. Oleh karena itu, para dokter sangat menganjurkan Ibu untuk selalu menyendawakan bayi setelah diberi ASI.
#2. Menyusui sambil tidur
Posisi menyusui sambil tiduran terkadang menyebabkan ASI masuk ke dalam saluran pernapasan. Hal ini akan menyebabkan bayi gumoh dan cairan gumoh bisa menyebabkan bayi kesulitan bernapas apabila masuk ke saluran pernapasan. Selain itu, kebiasaan ini dapat membuat ibu tertidur saat menyusui. Tanpa disadari tubuhnya jatuh menimpa bayi dan menyebabkan bayi mengalami kesulitan bernapas sampai akhirnya meninggal.
#3. Tidur dengan posisi tengkurap
Gaya tidur ini memiliki persentase terbesar bagi bayi yang berusia kurang dari 12 bulan, terutama bagi bayi yang berusia kurang dari 6 bulan. Hal ini disebabkan karena sistem pernapasannya belum sempurna, akibatnya bayi akan alami sesak napas.
#4. Lingkungan perokok
Dibandinghkan bayi yang orangtuanya bukan perokok, bayi yang memiliki orangtua perokok terbukti memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami SIDS. Banyaknya gas karbondioksida yang dihisap oleh bayi perokok pasif ini menjadi faktor penyebab meningkatnya gangguan pada sistem pernapasan.
#5. Rendahnya kadar Neurotransmitter Serotonin
Kadar Neurotransmitter Serotonin pada bagian batang otak, medula oblongata normalnya 101-283 nanogram/milliliter. Medula oblongata inilah yang berfungsi untuk mengontrol pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah dan detak jantung. Terdapat banyak kasus dimana bayi yang terkena sidrom SIDS memiliki kadar Neurotransmitter Serotonin yang rendah. Hanya saja kondisi ini terjadi karena faktor genetik sehingga tidak ada upaya yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.
#6. Bayi prematur atau BBLR
Prematur adalah kondisi dimana bayi lahir kurang dari 37 minggu dan BBLR adalah bayi yang lahir cukup bulan tetapi lahir dengan berat badan rendah. Bayi yang lahir dengan kondisi tersebut berisiko 50% lebih besar mengalami SIDS. Tingginya risiko bayi prematur dikarenakan sistem organ tubuhnya belum mencapai tahap pematangan yang cukup sehingga belum kuat untuk menopang kehidupan di luar rahim ibu. Pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan secara teratur ke dokter anak untuk memantau perkembangan fungsi organ-organnya.
No comments:
Post a Comment