Berikut adalah cara untuk mengurangi gumoh dan muntah pada bayi :
#1. Hindari memberikan ASI/susu saat bayi berbaring.
Jaga agar bayi tetap dalam posisi tegak sekitar 30 menit setelah menyusu.
#2. Jangan meletakkan bayi di kursi bayi karena akan meningkatkan tekanan pada perut.
#3. Kurangi aktivitas yang berlebihan setelah bayi menyusu.
#4. Kontrol jumlah ASI/susu yang diberikan. Misalnya dengan memberikan ASI/susu dengan jumlah sedikit tapi sering.
#5. Sendawakan bayi segera setelah menyusu. Bahkan bayi terkadang masih membutuhkan bersendawa di antara waktu menyusu.
#6. Hindari memberikan ASI/susu ketika bayi sangat lapar, karena bayi akan tergesa-gesa saat minum sehingga akan menimbulkan udara masuk.
#7. Jika menyusui, posisi bayi dimiringkan.
Kepalanya lebih tinggi dari kaki sehingga membentuk sudut 45 derajat. Jadi cairan yang masuk bisa turun ke bawah.
#8. Jangan mengangkat bayi saat gumoh atau muntah.
Segera mengangkat bayi saat gumoh sangatlah berbahaya, karena muntah atau gumoh bisa turun lagi dan masuk ke paru-paru, yang akhirnya malah mengakibatkan radang paru. Sebaiknya, miringkan atau tengkurapkan anak. Biarkan saja ia muntah sampai tuntas jangan ditahan.
#9. Biarkan saja jika bayi mengeluarkan gumoh dari hidungnya.
Hal ini justru lebih baik daripada cairan kembali dihirup dan masuk ke dalam paru-paru karena bisa menyebabkan radang atau infeksi. Muntah pada bayi bukan cuma keluar dari mulut, tapi juga bisa dari hidung. Hal ini terjadi karena mulut, hidung, dan tenggorokan punya saluran yang berhubungan. Pada saat muntah, ada sebagian yang keluar dari mulut dan sebagian lagi dari hidung. Mungkin karena muntahnya banyak dan tak semuanya bisa keluar dari mulut, maka cairan itu mencari jalan keluar lewat hidung.
#10. Hindari bayi tersedak.
Bila si bayi tersedak dan muntahnya masuk ke saluran pernapasan alias paru-paru. Hal ini disebut aspirasi dan berbahaya. Lebih bahaya lagi jika si bayi tersedak susu yang sudah masuk ke lambung karena sudah mengandung asam dan akan merusak paru-paru. Untuk mencegah kemungkinan tersedak, agar setiap kali bayi muntah selalu dimiringkan badannya. Akan lebih baik jika sebelum si bayi muntah (saat menunjukkan tanda-tanda akan muntah) segera dimiringkan atau ditengkurapkan atau didirikan sambil ditepuk-tepuk punggungnya.
#11. Cek lubang dot yang Bunda gunakan untuk memberikan ASI/susu.
Jika lubang terlalu kecil akan meningkatkan udara yang masuk. Jika terlalu besar, susu akan mengalir dengan cepat yang bisa memungkinkan bayi Bunda gumoh.
No comments:
Post a Comment