Penelitian lain malah menemukan jawaban yang lebih beragam, para balita itu menjawab bahwa rasa ASI ibu mereka adalah, "Susu ibu", "Susu tetapi berbeda", "Susu stroberi", "Mangga", "Pie apel", "Susu manis", "Sirup", "Madu", "Semangka, " dan beberapa balita lebih detail menjawab, "Berganti-ganti setiap harinya."
Peneliti dari University of Copenhagen di Denmark telah membuktikan bahwa rasa ASI dipengaruhi oleh apa yang dimakan oleh ibunya dan semua rasa ASI itu akan hilang dalam jangka waktu 8 jam. Tentu saja hal ini juga berlaku bagi ASI yang kita simpan dalam freezer.
Mitos tentang Rasa ASI
#1. Rasa ASI pahit jika ibu mengkonsumsi obat
Sebagian besar obat memang berasa pahit, tetapi apakah berasa kepada rasa ASI? Tidak ada balita yang protes tenang ASI yang mereka minum berasa pahit ketika ibunya mengkonsumsi obat. Tetapi bukan berarti ibu menyusui dapat dengan seenaknya minum sembarangan obat. Sebaiknya konsultasikan kepada dokter mengenai obat-obat yang akan dikonsumsi.
#2. ASI menjadi dingin jika ibu minum es
ASI akan tetap terjaga kehangatannya walaupun ibu mengkonsumsi es. Suhu tubuh manusia ada pada kisaran 36,5-37,5 °C dan relatif stabil jika ibu dalam kondisi sehat. Semua cairan yang keluar dari tubuh pasti hangat, termasuk ASI. Yang sering terjadi adalah jika ibu sering mengkonsumsi es pada saat daya tahan tubuh menurun, maka ibu yang akan sakit. Jika ibu sakit dan tidak hati-hati maka akan menulari bayinya.
#3. Rasa ASI pedas jika ibu makan makanan yang pedas
Rasa ASI pedas jika ibu makan makanan yang pedas dan membuat balita mencret adalah mitos. Balita tidak pernah merasa kepedasan ketika minum ASI dari ibu yang makan makanan pedas. Tidak ada perubahan ekpresi pada balita yang minum ASI 'pedas'.
No comments:
Post a Comment