Urin bayi yang normal berwarna kuning jernih dan tidak berbau. Tak ada bedanya warna urin yang normal antara bayi yang mengonsumsi susu formua atau ASI. Hanya saja, warna urin si kecil bisa saja berubah bergantung dari apa yang dia makan atau minum.
“Umumnya, warna urine terhadap bayi baru lahir (0 – 3 bulan) dibandingkan dengan bayi di atas 4 bulan adalah sama, yaitu berwarna kuning jernih selama bayi hanya mendapat ASI atau susu formula. Kecuali, bila bayi sudah mendapat makanan tambahan atau mengonsumsi obat, maka kemungkinan urine bisa berubah warna,” papar dr. Patria Vittarina, SpA dari Divisi Perinatologi RSIA Muhammadiyah.
Jadi perubahan warna urin bayi dapat dipengaruhi oleh asupan makanan dan obat. Walau demikian, ada beberapa warna urin yang musti diwapadai. Pasalnya, perubahan warna urin juga bisa menunjukkan adanya penyakit di dalam tubuh bayi, misalnya infeksi saluran kemih yang pada jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Berikut beberapa warna urin yang tidak normal :
#1. Kuning tua
Kemungkinan oleh karena mengonsumsi vitamin C, Vitamin B, Betakaroten, jeruk atau wortel.
#2. Orange
Kemungkinan karena mengonsumsi pyridium atau rifampisin.
#3. Pink atau merah
Kemungkinan terdapat darah, hemogloblin, myoglobin, atau bisa juga karena pewarna makanan.
#4. Coklat atau hitam
Kemungkinan terdapat myoglobin, pigment empedu, mengonsumsi obat metronidazol, nitrofurantoin.
#5. Biru
Kemungkinan terdapat obat methylene blue, infeksi saluran kemih karena pseudomonas (jarang terjadi), penyakit metabolik triptophan herediter.
#6. Keruh atau berawan
Kemungkinan terdapat infeksi saluran kemih.
Oleh karena itu, bila terdapat perubahan warna pada urin bayi yang disertai gejala klinis seperti demam, rewel, muntah, diare atau tidak mau makan maka sebaiknya orangtua segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
No comments:
Post a Comment